Masih ingatkah Anda tentang cara membangun dan mengonfigurasi server VolP dengan Asterisk pada server berbasis Debian Linux (lihat buku Teknologi Layanan Jaringan Kelas XI Bab 4)? Dalam latihan praktik tersebut, Anda berhasij mendefinisikan beberapa perangkat telekomunikasi, seperti IP phone dan softphone dengan pengalamatan tertentu, yang hantinya dapat Anda gunakan untuk dialing saat pemanggila, devices. Alamat dialing yang digunakan dalam perangkat IP bhone sering disebut dengan extension.
Extension atau sering dikenal dengan ekstensi adalah pelabelan yang dapat berupa susunan karakter dengan format numerik yang dialamatkan pada sebuah perangkat. Dalam pencariannya, ekstensi yang tersimpan dalam server akan dievaluasi dan dicocokkan jika ada reguest panggilan pada nomor tertentu.
Lalu bagaimana proses yang dilakukan Jika terjadi panggilan dalam jaringan telepon, baik itu secara internal melalui mekanisme IP PBX maupun penggunaan jalur trunk antar-IP PBX? Anda membutuhkan sistem dial plan yang bertugas menjadi sistem routing (menjembatani panggilan dari satu device ke device lainnya), baik itu panggilan antarekstensi dalam PBX yang sama maupun antar-PBX yang berbeda. Untuk membangun konfigurasi extension dalam server VolP Asterisk, dibutuhkan beberapa komponen seperti berikut.
1. Komponen untuk Konfigurasi Extension
dalam Server VolP Asterisk
a. Extension
Extension terdiri atas baris kode yang menggunakan format karakter tertentu untuk membentuk string, baik itu dalam bentuk numerik, huruf, maupun beberapa jenis simbol yang diizinkan penggunaannya.
b. Priority
Priority adalah daftar urutan perintah
yang harus dieksekusi dalam sebuah extension, biasanya dalam format numerik
bertipe data integer. Pada Asterisk, order instruksi paling awal akan ditandai
dengan prioritas 1. Jika sistem Asterisk tidak menemukan prioritas 1, sistem
tidak dapat mengeksekusi baris perintah dalam extension. Urutan proses
prioritas kesatu akan diteruskan ke prioritas berikutnya secara berurutan dari
kecil ke besar atau ascending. Caranya dengan menambahkan daftar prioritas
baru, misalnya setelah berhasil mengerjakan prioritas kesatu, Asterisk akan
menambahkan prioritas kedua dan seterusnya. Sebagai catatan, jika prioritas
lanjutan tersebut tidak terdefinisi, Asterisk akan menghentikan prosesnya.
c. Command
Command adalah format perintah yang dikenali oleh sistem Asterisk dan dapat dieksekusi.
d. Parameter
Ketika Anda menjalankan command tertentu
dalam Asterisk, terkadang Anda juga
menyertakan beberapa parameter untuk melengkapi instruksi tersebut.
Nama:Wulan Sari Tiur N
BalasHapusKls:Xll b
Ket:hadir
Nama; AGusSetiawan
BalasHapusKelas; XllA
Ket; hadir
Nama : Tirta Ayu Puspita
BalasHapusKelas : XII A
Ket : Hadir
Sri Mulyani
BalasHapusXII A
Hadir
Nama: Nia Pristia Daryanti
BalasHapusKelas : XII B
Keterangan : Hadir
Nama :Rada
BalasHapusKelas:Xll B
Ket : Hadir
nama:Restu Ira Safitri
BalasHapuskelas:XII A
ket:Hadir
Nama: Rizen afi aldi
BalasHapusKelas:Xll A
Ket: Hadir
Nama:pitri hermalina
BalasHapusKelas:XII A
Ket : hadir
Nama: Sri maryati
BalasHapusKelas: XIIb
Ket: Hadir
Nama:Hillia resna sari
BalasHapusKelas:XII B
Ket:Hadir
Nama:Rizen afi afi
BalasHapusKelas:Xll A
Ket: hadir
Nama : Darmawati
BalasHapusKelas : Xll b TKJ
Ket : Hadir
Nama : gusriyanti
BalasHapusKelas : Xll b TKJ
Ket : Hadir
Nama : Ramot Sinaga
BalasHapusKelas : XII A TKJ
Ket. :hadir
ANGGUN WELINDIA PUTRI
BalasHapusXll.A
HADIR
Jiwaka saputra
BalasHapusXII B
HADIR
Mesriatin
BalasHapusXII A
Hadir